Bersyukur dapat meningkatkan ketenangan hati. Sebagai hamba Allah diwajibkan untuk selalu bersyukur dalam keadaan bagaimanapun. Syukur itu adalah tingkatan yang paling tinggi dan luhur. Hati yang selalu syukur maka hatinya akan lebih tenang dan bahagia walaupun mengalami berbagai macam cobaan, karena selalu ingat pada nikmat-nikmat Allah subhanahu wata'ala yang telah dikaruniakan kepadanya itu tidak dapat dihitung-hitung dibandingkan dengan cobaan yang menimpa padanya.
Jika seorang hamba tertimpa cobaan atau musibah, lalu dia mau bersabar, ridlo dan pasrah menerima cobaan tersebut, niscaya cobaan tersebut terasa ringan bebannya.
Kenyataannya memang banyak orang yang kurang memperbanyak syukur, bahkan kebanyakan orang melupakan dua nikmat Allah yang pol yaitu nikmat sehat dan sempat sebagaimana yang diriwayatkan dalam Hadist Rosulullah yang artinya "ADA DUA NIKMAT YANG KEBANYAKAN MANUSIA DIRUGIKAN ATAS DUA NIKMAT TERSEBUT YAITU KESEHATAN DAN KELONGGARAN" HR. Bukhori.
Wajibnya bersyukur bagi hamba Allah atas segala nikmatnya sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wata'ala dalam Al-qur'an surat Ibrohim ayat 7 yang artinya "NISCAYA JIKA KALIAN BERSYUKUR MAKA AKU (ALLAH) AKAN MENAMBAH SUNGGUH PADA KALIAN DAN JIKA KALIAN KUFUR (TIDAK MAU BERSYUKUR) MAKA SESUNGGUHNYA SIKSAKU (ALLAH) SANGAT BERAT". Selain itu firman Allah dalam Al-qur'an surat An-nisa' ayat 147 dijelaskan sebagai berikut "ALLAH TIDAK AKAN MENYIKSA KALIAN JIKA KALIAN BERSYUKUR DAN BERIMAN".
DAri kedua ayat Al-qur'an tersebut sudah jelas bahwa sebagai hamba Allah kita wajib bersyukur atas segala nikmat-nikmatnya.
Nikmat Allah yang diberikan kepada semua hambany tidak terhitung besarnya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-qur'an surat Ibrohim ayat 14 dijelaskan "JIKA KALIAN MENGHITUNG-HITUNG NIKMAT ALLAH, NISCAYA KALIAN TIDAK BISA MENGHITUNGNYA"
Coba perhatikan nikmat Allah yang ada pada anggota tubuh kita saja. Berapa harga nikmat Allah yang berupa kedua mata kita yang mana dengan kedua mata tersebut kita bisa menikmati indahnya dunia, lalu berapa harga hidung kita, berapa harga jantung kita, berapa harga otak kita, berapa harga kedua tangan kita dan lain-lain, kita tidak akan mampu menghitungnya. Maka jika kita bisa berpikir-pikir maka kita akan selalu bersyukur dan dengan hati yang selalu syukur akan semakin tenanglah hati kita.
Klaten 26 Maret 2008
B O M I N
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar