OBAT HERBAL ALAMI YANG MANJUR

Banner 1 animasi

Rabu, 26 Maret 2008

KERUSAKAN ZAMAN AKHIR

Jika memperhatikan kondisi akhir - akhir ini, sudah tampak tanda - tanda mendekati zaman akhir. Kejahatan, perzinaan, huru hara, pembunuhan, jumlah penduduk wanita sudah lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki dan masih banyak lagi yang terjadi. Anak-anak remaja sudah banyak yang tidak peduli lagi dengan tata krama, sopan santun dan perilaku yang berdasarkan norma-norma susila, bahkan pernah ada hasil survey disuatu kota lebih dari 80% remaja tingkat SLTA sudah pernah melakukan hubungan seksual. Perkembangan teknologi memang sangat besar pengaruhnya terhadap peradaban kawula muda. Dengan alasan mengikuti mode, trend dan apalah mereka merasa lebih gagah, lebih modis, lebih trendi, lebih gaul dan sebagainya apabila mereka bisa mengikuti perkembangan peradaban dunia sekarang.
Sebagaimana Rasulullohi s.a.w telah bersabda dalam suatu Hadist yang diriwayatkan oleh Thobroni yang artinya "TIDAK DATANG SUATU TAHUN KECUALI TAHUN YANG AKAN DATANG ITU LEBIH JELEK DARI PADA TAHUN SEBELUMNYA"
Kalau kita memperhatikan perkembangan dunia dilihat dari urusan keduniaan memang semakin hari semakin meningkat, teknologi semakin maju akan tetapi jika dilihat dari mata akherat sudah jelas semakin merosot. Dulu sopan santun, tata krama masih selalu ditanamkan pada generasi muda, sekarang orang tuapun sudah banyak yang tidak peduli pada pendidikan budi pekerti anak-anaknya. Mereka lebih mengutamakan pendidikan yang bersifat duniawi, mereka takut kalau - kalau anaknya tidak mendapat pendidikan yang baik dan pekerjaan yang bisa meningkatkan taraf ekonomi keluarga. Mereka lupa bahwa budi pekerti yang luhur itu sampai kapanpun masih diperlukan. Setinggi apapun pendidikan anak, sepandai apapun mereka akan tetapi jika mereka tidak punya budi pekerti yang luhur, tidak punya keimanan dan pegangan hidup yang kuat, maka pendidikan yang tinggi, kedudukan yang baik, kekayaan yang berlimpah bukan jaminan bagi mereka bisa merasakan kebahagiaan hidup.
Kita perhatikan keadaan masyarakat disekitar kita, banyak orang pandai, berkedudukan tinggi serta taraf hidup yang lebih baik dari pada masyarakat sekitarnya, tetapi karena tidak mempunyai dasar pendidikan agama yang kuat, keimanannya lemah, tidak punya budi pekerti yang luhur demi mengejar kehidupan dunia saja, mereka rela mengorbankan nama baiknya, nama baik keluarganya dengan melukan pelanggaran hukum, melakukan korupsi atau perbuatan apa saja yang bertentangan dengan kebenaran.
Kebahagiaan tidak bisa diukur dari materi dunia. Kenyataannya memang demikian bukan? Dilingkungan masyarakat kita masih banyak orang yang taraf hidupnya dibawah rata-rata, ekonominya pas-pasan atau bahkan lebih jelek lagi akan tetapi dalam keluarga masih bisa hidup rukun berdampingan dan bersosial dengan masyarakat sekitarnya. Dalam keluarganya tercipta hubungan yang harmonis, setiap hari bisa kumpul dengan seluruh anggota keluarga walaupun hanya bisa menikmati kehidupan apa adanya.
Kita perhatikan lagi, kehidupan para kaum kaya, para selebritis dan sederajatnya, dengan kehidupannya yang serba glamour, tingkat ekonominya berlebihan tetapi kehidupan rumah tangganya berantakan, kawin cerai sudah hal biasa, selingkuh maah perbuatan nikmat. Saking nikmatnya berzina, ada diantara mereka yang bilang lebih baik kumpul kebo asal sama senangnya dari pada resmi berumah tangga tetapi tidak rukun dan bahagia. Itu adalah kata-kata orang yang hanya mengejar kebahagiaan sesaat, mereka belum tahu kebahagiaan yang hakiki disisi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Minum-minuman keras dan narkoba sekarang sudah menjalar sampai di pelosok-pelosok di seluruh bumi pertiwi. Sekarang narkoba sudah benar-benar mengancam jiwa generasi bangsa. Semakin banyak orang yang menentang keberadaan narkoba namun semakin banyak pula orang-orang yang berusaha menyebarkan virus-virus narkoba, dengan kelihaiannya mereka bisa membuat orang - orang tak berdaya. Bahkan ada berita dimedia masa menyebutkan bahwa Indonesia adalah pengexport ganja mutu terbaik dan terbesar ke 5 di dunia. Satu-satunya jalan terbaik untuk menghindari narkoba adalah dengan cara pencegahan sejak dini pada generasi penerus kita. Sejak kecil anak-anak kita beri pengarahan dan pendidikan tentang bahanya mengkonsumsi narkoba baik terhadap jasmani maupun rohani mereka. Kita junjung nilai - nilai luhur bangsa kita, kita tegakkan budi pekerti luhur, kita tegakkan sendi-sendi agama, kita budayakan sopan santun dan tata krama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, kita tanamkan pada diri generasi penerus kita untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya agar terhindar dari indah dan gemerlapnya dunia yang serba menggoda.
Sekarang keadaan sudah serba terbalik. Sekarang tuntunan lebih cenderung jadi tontonan namun tontonan menjadi tuntunan. Sebagai contoh. Sekarang jarang orang islam yang membaca dan memperdalam Alqur'an dan Al hadist padahal mereka tahu bahwa pedoman utama bagi orang islam adalah Alqur'an dan Al hadist. Tetapi kalau hal-hal urusan dunia mereka hebat-hebat. Sekarang kawula muda lebih mengidolakan para selebritis dari pada mengidolakan para penuntun agama. Setiap gerak langkah mereka selalu diikuti dengan dalih trend masa kini, inilah anak gaul. Padahal mereka tidak tahu kalau perbuatan yang mereka ikuti itu kurang pantas untuk dikerjakan. Ini juga sebagai akibat mengikuti budaya asing yang mereka kebanyakan tidak punya pedoman agama, tidak punya norma-norma susila. Dulu orang punya rambut merah malu, sekarang justru orang bangga jika rambutnya dicat pirang, merah atau warna apa saja. Mereka menganggap dirinya orang gaul mengikuti trend masa kini dan sebagainya, tidak peduli apakah dia pantas jika rambutnya dicat apa tidak yang penting ngetrend. Memang dalam ajaran agama islam mengecat rambut selain cat hitam diperbolekan, akan tetapi perlu kita lihat dulu apa motivasinya. Sekarang banyak lelaki yang pakai anting hanya karena mengikuti apa yang dilakukan orang-orang yang diidolakan, tidak pandang apakah pantas atau tidak yang penting mengikuti trend masa kini. Sekarang kalau orang laki-laki keluar rumah lebih senang berpakaian rapi, menutup aurat tapi sekarang wanita ke luar rumah mengumbar aurat sudah hal biasa. Wanita jalan-jalan di Mall pakai celana pendek, kaos lengan pendek yang ketat sudah biasa bahkan mungkin dia bangga karena akan menjadi pusat perhatian orang banyak terutama kaum lelaki, mungkin dia mau menunjukkan bahwa dirinya cantik, seksi atau apalah hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma agama. Dulu orang berpacaran malu-malu sekarang berduaan di tempat keramian sudah hal biasa. Mereka bilang gue gue lu lu masa bodoh yang penting aku enjoy. Dulu laki-laki dengan perempuan yang bukan suami istri jalan bergandengan, bermesraan di tempat umum tidak berani, sekarang laki-laki dengan perempuan yang bukan mahrom berciuman ditempat umum dianggap biasa. Padahal itu adalah adat istiadat atau budaya barat yang tidak punya norma-norma agama. Kalau kita sebagai orang islam jelas itu perbuatan yang dilarang apalagi sampai berzina. Dalam suati Hadist yang diriwayatkan ....... Nabi Muhammad S.A.W bersabda : "SEORANG LAKI-LAKI YANG MELETAKKAN TANGANNYA DI KULIT WANITA YANG TIDAK HALAL BAGINYA (BUKAN MAHROM) ITU LEBIH BAIK BAGINYA JIKA KEPALANYA DIPAKU DENGAN PAKU BAJA". Maksudnya siksa yang akan dihadapi orang yang melakukan pelanggaran tersebut yaitu memegang wanita yang bukan mahromnya, apalagi menciumnya itu siksanya lebih berat dari pada jika kepalanya dipaku dengan paku baja. Itulah budi daya setan dalam menggoda anak Adam.
Semua kondisi di atas sudah menunjukkan bahwa saat ini sudah mendekati zaman akhir sebagaimana sabna Rosulullah s.a.w di bawah ini.
"NISCAYA AKAN DATANG SUNGGUH PADA MANUSIA SUATU ZAMAN DIMANA SESEORANG SUDAH TIDAK PEDULI LAGI DARI MANA DIA MENDAPATKAN HARTA, APAKAH DARI BARANG HALAL (DENGAN CARA YANG HALAL) ATAU DARI BARANG HAROM (DENGAN CARA YANG HAROM)" H.R. Bukhori Kitabul buyu'
"ANAS BERKATA MAUKAH AKU BERCERITA PADA KALIAN YANG SETELAH INI TIDAK ADA SEORANGPUN YANG AKAN BERCERITA? AKU TELAH MENDENGAR SABDA ROSULULLAH S.A.W : TERMASUK TANDA-TANDA DATANGNYA KIAMAT ADALAH JIKA ILMU (AGAMA) TELAH DIANGKAT DAN LAHIRLAH KEBODOHAN DAN TERSEBAR LUAS PERZINAAN DAN DIMINUM ARAK DAN BANYAK ORANG LAKI-LAKI YANG MENINGGAL DAN BANYAK ORANG WANITA SEHINGGA PERBANDINGAN PENDUDUK ANTARA LAKI-LAKI DENGAN WANITA ADALAH 1 : 50" H.R. Muslim Kitabul Ilmi.
Sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi perkembangan jaman yang sudah rusak ini dan apa tujuan hidup kita. Kalau tujuan hidup kita sebatas kebahagiaan dunia maka perbuatan - perbuatan semacam itulah yang pantas dikerjakan, tetapi kalau kita punya tujuan hidup yang lebih baik di hari akhir, menghendaki keridloan Alloh, menghendaki masuk surga dan selamat dari neraka, maka pantas kita untuk menghindari perbuatan-perbuatan itu.
Mudah-mudahan artikel ini bisa menjadi bahan renungan kita bersama dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Klaten 27 Maret 2008
BOMIN
082136509989
boim65@gmaiil.com

BANYAKLAH BERSYUKUR

Bersyukur dapat meningkatkan ketenangan hati. Sebagai hamba Allah diwajibkan untuk selalu bersyukur dalam keadaan bagaimanapun. Syukur itu adalah tingkatan yang paling tinggi dan luhur. Hati yang selalu syukur maka hatinya akan lebih tenang dan bahagia walaupun mengalami berbagai macam cobaan, karena selalu ingat pada nikmat-nikmat Allah subhanahu wata'ala yang telah dikaruniakan kepadanya itu tidak dapat dihitung-hitung dibandingkan dengan cobaan yang menimpa padanya.
Jika seorang hamba tertimpa cobaan atau musibah, lalu dia mau bersabar, ridlo dan pasrah menerima cobaan tersebut, niscaya cobaan tersebut terasa ringan bebannya.
Kenyataannya memang banyak orang yang kurang memperbanyak syukur, bahkan kebanyakan orang melupakan dua nikmat Allah yang pol yaitu nikmat sehat dan sempat sebagaimana yang diriwayatkan dalam Hadist Rosulullah yang artinya "ADA DUA NIKMAT YANG KEBANYAKAN MANUSIA DIRUGIKAN ATAS DUA NIKMAT TERSEBUT YAITU KESEHATAN DAN KELONGGARAN" HR. Bukhori.
Wajibnya bersyukur bagi hamba Allah atas segala nikmatnya sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wata'ala dalam Al-qur'an surat Ibrohim ayat 7 yang artinya "NISCAYA JIKA KALIAN BERSYUKUR MAKA AKU (ALLAH) AKAN MENAMBAH SUNGGUH PADA KALIAN DAN JIKA KALIAN KUFUR (TIDAK MAU BERSYUKUR) MAKA SESUNGGUHNYA SIKSAKU (ALLAH) SANGAT BERAT". Selain itu firman Allah dalam Al-qur'an surat An-nisa' ayat 147 dijelaskan sebagai berikut "ALLAH TIDAK AKAN MENYIKSA KALIAN JIKA KALIAN BERSYUKUR DAN BERIMAN".
DAri kedua ayat Al-qur'an tersebut sudah jelas bahwa sebagai hamba Allah kita wajib bersyukur atas segala nikmat-nikmatnya.
Nikmat Allah yang diberikan kepada semua hambany tidak terhitung besarnya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-qur'an surat Ibrohim ayat 14 dijelaskan "JIKA KALIAN MENGHITUNG-HITUNG NIKMAT ALLAH, NISCAYA KALIAN TIDAK BISA MENGHITUNGNYA"
Coba perhatikan nikmat Allah yang ada pada anggota tubuh kita saja. Berapa harga nikmat Allah yang berupa kedua mata kita yang mana dengan kedua mata tersebut kita bisa menikmati indahnya dunia, lalu berapa harga hidung kita, berapa harga jantung kita, berapa harga otak kita, berapa harga kedua tangan kita dan lain-lain, kita tidak akan mampu menghitungnya. Maka jika kita bisa berpikir-pikir maka kita akan selalu bersyukur dan dengan hati yang selalu syukur akan semakin tenanglah hati kita.

Klaten 26 Maret 2008

B O M I N

Selasa, 18 Maret 2008

PERILAKU BERBUDI LUHUR

Sebagaimana judul dari blog ini, saya akan menerangkan beberapa praktek tingkah laku berbudi luhur dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Agar hidup kita dalam bermasyarakat dan bernegara menjadi orang yang bermanfaat baik bagi diri sendiri, bagi lingkungan sekitar maupun bagi negara, maka dalam kehidupannya harus mencerminkan sifat-sifat orang yang luhur dan melakukan peri lakunya orang luhur. Ada beberapa contoh sifat-sifat orang yang berbudi pekerti luhur diantaranya adalah :
1. Jika berbicara sopan santun, tata kromo, unggah ungguh, bisa papan empan adepan.
Jika berbicara dengan orang lain hendaknya jangan sampai menyakiti hati mereka. Oleh karena itu kita harus sopan santun apa lagi terhadap orang yang lebih tua atau pada orang yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada kita. Dalam berbicara dengan orang lain supaya tata krama, unggah ungguh (bahasa jawa), berbicara dengan wajah yang ceria, dengan kata-kata yang enak didengar. Ketiak berbicara dengan orang lain supaya bisa menyesuaikan kondisi dan situasi dalam bahasa jawa bisa papan, empan dan adepan.
Papan, maksudnya ketika kita berbicara dengan orang lain harus melihat dimana tempat kita berbicara. Dilingkungan apa pada waktu apa dan situasinya bagaimana, harus bisa menyesuaikan. Sebagai contoh. Kita sedang takziah, ketika disana kita sedang bincang-bincang dengan teman yang sedang takziah kita tidak boleh bersenda gurau, bicara yang keras, tertawa terbahak-bahak. Kita bisa menyesuaikan situasi berduka, bahkan dalam berpakaianpun supaya mencerminkan situasi berduka. Tidak pantas kita pergi takziah dengan pakaian pesta, apalagi pakaian yang glamour.
Empan, maksudnya tata cara kita berbicara pada orang lain harus dengan cara yang baik, yang bisa diterima orang lain. Karena kadang kita bermaksud menyampaikan sesuatu yang baik kepada orang lain, tetapi karena cara kita bicara tidak tepat menjadikan orang lain tersinggung, marah-marah karena salah sangka / miss comunication. Walaupun kita berbicara pada teman sebaya kita juga harus tetap menghormati mereka, misalkan mereka orangnya serius tidak suka bercanda ya jangan asal ngajak bercanda padanya. Kadang-kadang kita bermaksud bercanda tapi mereka menanggapinya serius akhirnya jadi geger. Itu jangan sampai terjadi, itu hanya salah satu contoh saja.
Adepan, maksudnya kita harus bisa menyesuaikan kepada siapa kita berbicara. Jika kita bicara dengan orang yang lebih tua atau orang yang harus kita hormati, ya harus pakai bahasa yang baik, kromo inggil (orang jawa) sebagai wujud penghormatan kita kepada mereka. Kalau kita mau menghormati dan menghargai orang lain maka mereka juga akan menghormati dan menghargai kita, dengan demikian hubungan kita menjadi hubungan yang baik bisa saling untung menguntungkan, tidak rugi merugikan atau untung merugikan yang menyebabkan perpecahan dan permusuhan.
2. Jujur
Agar kita bisa dipercaya orang lain, kita supaya berusaha menjadi orang yang jujur. Memang menjadi orang yang jujur tidak mudah, karena justru menjadi orang jujur kadang justru timbul musuh baru, karena tidak semua orang yang ada di lingkungan kita adalah orang yang jujur. Sebenarnya menjadi orang yang jujur merupakan nilai tambah bagi kita, oleh karena itu apapun yang akan kita hadapi kita supaya tetap usaha jadi orang yang jujur. Dalam suatu Hadist Nabi Muhammda yang diriwayatkan oleh ... Nabi bersabda bahwa jujur akan menunjukkan pada kebaikan dan kebaikan akan menunjukkan jalan kesurga, tetapi kejelekan akan menunjukkan
3. Amanat
Sebagai orang yang berbudi luhur harus bisa amanat, jangan sampai kianat. Sekali kita melakukan perbuatan kianat dan diketahui orang lain, maka rusaklah nama baik kita, rusaklah nama baik keluarga kita. Ingatlah pepatah yang menyebutkan bahwa "Sepandai-pandainya menutup bangkai, maka akhirnya akan tercium juga baunya". Orang yang bisa amanat wajahnya kelihatan segar berseri, tidak ada keragu-raguan diwajahnya. Berbeda dengan orang-orang yang suka kianat setiap bertemu dengan orang lain, apalagi pada orang yang dikianati maka akan tampak serba salah, berusaha menghindar untuk tidak ketemu walaupun kadang-kadang orang yang dikianati tidak merasa bahwa dia telah dikianati.
4. Bisa percaya dan bisa dipercayai
Kita supaya mau mempercayai pada orang lain dan supaya bisa dipercayai orang lain. Menghadapi orang lain jangan selalu punya pikiran negativ (negative thinking / Suudlon). Karena kalau kita selalu punya prasangka jelek pada orang lain, maka hati kita tidak akan tenang, selalu dihinggapi rasa was-was, selalu kawatir jangan-jangan nanti si A mau berbuat jahat padaku sehingga tidak bisa bergaul bebas dengan orang lain. Kita memang boleh berwaspada terhadap orang lain, akan tetapi jangan selalu berprasangka jelek. Kita bisa bergaul dengan orang lain termasuk orang yang belum kenal sekalipun sambil mempelajari tingkah laku mereka. Kita lihat raut wajahnya kalau kita jeli insya Alloh kita bisa menebak seperti apa dia. Kita juga bisa melihat dari tingkah lakunya.
5. Kepara ngalah rebutan ngalah
Orang yang mengalah belum tentu dia kalah. Mengalah demi kebaikan pasti suatu saat akan menjumpai kebaikan yang nilainya lebih besar dari apa yang telah dikeluarkan demi kebaikan tersebut. Jika suatu saat mendapat masalah dengan teman atau tetangga, kita supaya bisa berlaku adil dan bijaksana. Jika kita yang salah supaya tidak malu untuk minta maaf, dan jika mereka yang salah dan sudah minta maaf supaya besar hati untuk memaafkan.
6. Rukun kompak
Untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan dalam masyarakat kita supaya bisa hidup rukun dengan sesama dan dalam melakukan setiap kegiatan yang ada supaya bisa kompak. Untuk mencapai segala tujuan bersama tidak akan bisa sukses jika tidak mau menjalankan prinsip rukun kompak. Rukun saja belum bisa menentukan kesuksesan, begitu juga hanya dengan kompak saja. Sebagai contoh sekumpulah semut mengangkat seekor cecak yang telah mati, dimana cecak tersebut jauh lebih besar dan lebih berat. Akan tetapi karena ratusan atau bahkan ribuan semut bisa rukun kompak dalam mengangkat cecak tersebut akhirnya mereka bisa membawa ke tempat tujuannya, Berbeda jika mereka rukun semua sama-sama mengangkat cecak tersebut namun tidak kompak, sebagian menarik ke kiri dan sebagian menarik ke kanan, maka mereka tidak akan berhasil membawa cecak tersebut ke tempat tujuannya, bahkan bisa jadi mereka berebut dan akhirnya jadi tidak rukun.

Itu semua barulah sebagian dari sifat-sifat tingkah laku orang yang berbudi luhur. Silahkan Anda ambil hikmahnya dan kerjakan yang baik untuk Anda serta tanamkan sifat-sifat baik tersebut terutama dikalangan keluarga Anda sendiri. Jika semua orang bisa menanamkan sifat-sifat baik di keluarganya niscaya semua masyarakat menjadi baik semua, dan cita-cita mewujudkan masyarakat yang adil makmur, gemah ripah loh jinawi insya Alloh bisa terwujud.

Sekian artikel ini mudah-mudahan bermanfaat bagi kami terutama dan bagi semua msyarakat pada umumnya.
Klaten 18 Maret 2008

B O M I N

Senin, 17 Maret 2008

MOTTO

Segala sesuatu ada jalannya
Jalannya mencapai kesuksesan adalah ilmu

Otak adalah harta karun
Barang siapa yang menemukan dialah yang beruntung

(Bomin 1989)

Selasa, 11 Maret 2008

PRAKATA

Bismillaahir rohmaanir rohiim
Asslaamu 'alaikum wr. wb
Alhamdulillah dengan rahmat Alloh yang maha Esa, pada saat ini saya berhasil memulai membuat blog baru yang berjudul Budi Luhur. Insya Alloh blog ini akan kami tampilkan beberapa artikel berkaitan dengan budi pekerti luhur berdasarkan Al-quran dan Al-hadist.
Besar harapan saya mudah-mudahan blog ini bermanfaat bagi kita semua.
Disamping itu saya mohon saudara-saudara memberikan tanggapan, saran atau kritik yang membangun demi kebaikan kita semua, juga silahkan jika berkehendak untuk mengirimkan artikel yang serupa.
Sekian prakata dari saya, Alhamdulillahi robbil 'alamin.
Wassalaamu 'alaikum wr. wb